Syuhada Gultom,
Pria Kelahiran Tapanuli Utara, Sumatera Utara 04 Agustus 1989; umur 24 Tahun. Merupakan
intelektual dan politisi muda Indonesia yang diusung oleh partai NasDem. Mengemban tugas
dalam berorganisasi sejak Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 02 Pangaribuan,
Tapanuli Utara, Sumatera Utara sebagai ketua Pratama Pramuka pada tahun 2002.
Lanjutanya, menjadi Wakil Ketua
Osis Pada Tahun 2003.
Tak hanya itu,
Kegiatan Organisasi seakan mendarah daging dalam dirinya, Semasa Sekolah
Menengah Atas di SMA Negeri 01 Pangaribuan, dirinya kembali dipercaya menjabat
sebagai Ketua Pramuka pada tahun 2004-2005. Kemudian, ditahun 2005-2006 menjadi
Wakil Ketua Osis, dan menjadi ketua panitia Hari Ulang
Tahun (HUT) Pramuka
se-Kabupaten Tapanuli Utara pada tahun
2006.
Bagi bung Gultom, panggilan
akrabnya Syuhada Gultom, Organisasi merupakan bentuk nyata menjadi seorang
pemimpin. Tak khayal, dalam perbauran dilingkungan masyarakat pun dirinya
kembali mengemban amanat sebagai Ketua Dewan Kerja Ranting Se-Kecamatan Pangaribuan
yang membawahi lima ratus anggota.
Merintis
karirnya menjadi seorang pemimpin, tak hanya puas mengikuti organisasi kecil
sewaktu sekolah. Menjadi politisi
muda dengan berfikir secara intelektual yang pada akhirnya ditahun 2009 ia
memilih masuk perguruan tertinggi tertua kedua di Indonesia yaitu Universitas
Nasional (Unas) atau lazim
disebut sebagai Kampus Perjuangan.
Menurutnya,
Pemimpin adalah tokoh, garda terdepan dimana pada setiap geraknya adalah ilmu,
ilmu kepercayaan diri, ilmu perubahan untuk kebersamaan. Memasuki kuliahnya di
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Tak ubah dirinya untuk menjadi seorang
pemimpin, kali ini ditahun 2010
hingga 2011 dirinya dipercaya memegang jabatan sebagai Ketua Bidang Media dan Kepustakaan Senat Mahasiswa FISIP
UNAS.
Dan
pada waktu yang sama Gultom menjadi peloppor lahirnya Komunitas Mahasiswa Batak (Kombat) dan dirinya di daulat sebagai Ketua Umum perdana
organsasi tersebut. Kombat tak hanya organisasi
daerah. Namun, Komunitas ini adalah pemersatu antara komunitas daerah yang satu
dengan yang lainnya yang bertujuan
untuk melestarikan budaya Indonesia, khususnya budaya Batak.
“Seperti halnya
Bhineka Tungga Ika, Berbeda-beda namun tetap satu,” Kata Gultom.
Terjun kedalam
dunia Politik merupakan suatu keharusan.
Dimana dalam dunia politik, negara butuh sosok pemuda yang akan menjadi gerakan
perubahan politik panas di Indonesia, seperti dikatakan pengusung partai Nasdem
Surya Paloh bahwa Nasdem adalah “Gerakan
Perubahan, Restorasi Indonesia”.
Setelah didirikannya partai NasDem , Syuhada Gultom
kini adalah deklarator Liga Mahasiswa Nasdem (LMN) kemudian menjabat sebagai Ketua
Departemen Riset dan Karya Ilmiah. Lalu di tahun 2012 diangkat sebagai Ketua
Bidang Kuliah Kerja Lapangan masuk
dalam struktur tertinggi di Liga Mahasiswa NasDem.
Dari LMN itulah
dirinya tertarik akan partai NasDem,
kenapa? Karena Nasdem adalah satu-satunya Partai Politik yang mengakomodir
Aktivis Mahasiswa untuk berperan aktif didalam partai dan menjadi
tulang punggung partai tersebut
sekaligus estafet kepemimpinan dikemudian hari.
Kini, dari
sebagian organisasi yang telah dirinya laksanakan, ia dicalonkan menjadi Calon
Legislatif (Caleg DPR-RI)
di daerah pemilihan Jawa
Tengah 6 nomor urut 4. Karena,
dirinya merupakan kader terbaik pada Liga Mahasiswa NasDem yang digagas oleh para mahasiswa yang berpikiran maju itu.
Kenapa Jawa Tengah? Padahal dirinya terlahir di Sumatera Utara. Dirinya tidak
ingin mengkotak-kotakan daerah yang akan dia pimpin untuk perubahan.