Selasa, 01 April 2014

Profil Singkat Syuhada Gultom




Syuhada Gultom, Pria Kelahiran Tapanuli Utara, Sumatera Utara 04 Agustus 1989; umur 24 Tahun. Merupakan intelektual dan politisi muda Indonesia yang diusung oleh partai NasDem. Mengemban tugas dalam berorganisasi sejak Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 02 Pangaribuan, Tapanuli Utara, Sumatera Utara sebagai ketua Pratama Pramuka pada tahun 2002. Lanjutanya, menjadi Wakil Ketua Osis Pada Tahun 2003.

Tak hanya itu, Kegiatan Organisasi seakan mendarah daging dalam dirinya, Semasa Sekolah Menengah Atas di SMA Negeri 01 Pangaribuan, dirinya kembali dipercaya menjabat sebagai Ketua Pramuka pada tahun 2004-2005. Kemudian, ditahun 2005-2006 menjadi Wakil Ketua Osis, dan menjadi ketua panitia Hari Ulang Tahun (HUT) Pramuka se-Kabupaten Tapanuli Utara pada tahun 2006.

Bagi bung Gultom, panggilan akrabnya Syuhada Gultom, Organisasi merupakan bentuk nyata menjadi seorang pemimpin. Tak khayal, dalam perbauran dilingkungan masyarakat pun dirinya kembali mengemban amanat sebagai Ketua Dewan Kerja Ranting Se-Kecamatan Pangaribuan yang membawahi  lima ratus anggota.

Merintis karirnya menjadi seorang pemimpin, tak hanya puas mengikuti organisasi kecil sewaktu sekolah. Menjadi politisi muda dengan berfikir secara intelektual yang pada akhirnya ditahun 2009 ia memilih masuk perguruan tertinggi tertua kedua di Indonesia yaitu Universitas Nasional (Unas) atau lazim disebut sebagai Kampus Perjuangan.

Menurutnya, Pemimpin adalah tokoh, garda terdepan dimana pada setiap geraknya adalah ilmu, ilmu kepercayaan diri, ilmu perubahan untuk kebersamaan. Memasuki kuliahnya di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Tak ubah dirinya untuk menjadi seorang pemimpin, kali ini ditahun 2010 hingga 2011 dirinya dipercaya memegang jabatan sebagai Ketua Bidang Media dan Kepustakaan Senat Mahasiswa FISIP UNAS.

Dan pada waktu yang sama Gultom menjadi peloppor lahirnya Komunitas Mahasiswa Batak (Kombat) dan dirinya di daulat sebagai Ketua Umum perdana organsasi tersebut. Kombat tak hanya organisasi daerah. Namun, Komunitas ini adalah pemersatu antara komunitas daerah yang satu dengan yang lainnya yang bertujuan untuk melestarikan budaya Indonesia, khususnya budaya Batak.

“Seperti halnya Bhineka Tungga Ika, Berbeda-beda namun tetap satu,” Kata Gultom.

Terjun kedalam dunia Politik merupakan suatu keharusan. Dimana dalam dunia politik, negara butuh sosok pemuda yang akan menjadi gerakan perubahan politik panas di Indonesia, seperti dikatakan pengusung partai Nasdem Surya Paloh bahwa Nasdem adalah “Gerakan Perubahan, Restorasi Indonesia”.

Setelah didirikannya partai NasDem , Syuhada Gultom kini adalah deklarator Liga Mahasiswa Nasdem (LMN) kemudian menjabat sebagai Ketua Departemen Riset dan Karya Ilmiah. Lalu di tahun 2012 diangkat sebagai Ketua Bidang Kuliah Kerja Lapangan masuk dalam struktur tertinggi di Liga Mahasiswa NasDem.

Dari LMN itulah dirinya tertarik akan partai NasDem, kenapa? Karena Nasdem adalah satu-satunya Partai Politik yang mengakomodir Aktivis Mahasiswa untuk berperan aktif didalam partai dan menjadi tulang punggung partai tersebut sekaligus estafet kepemimpinan dikemudian hari.

Kini, dari sebagian organisasi yang telah dirinya laksanakan, ia dicalonkan menjadi Calon Legislatif (Caleg DPR-RI) di daerah pemilihan Jawa Tengah 6 nomor urut 4. Karena, dirinya merupakan kader terbaik pada Liga Mahasiswa NasDem yang digagas oleh para mahasiswa yang berpikiran maju itu. Kenapa Jawa Tengah? Padahal dirinya terlahir di Sumatera Utara. Dirinya tidak ingin mengkotak-kotakan daerah yang akan dia pimpin untuk perubahan.